Notification

×

Iklan

Iklan

People Power, Pengadilan Rakyat Dan Ekstra Parlemen Menurunkan Jokowi !!!

19 Apr 2024 | 06:18 WIB Last Updated 2024-04-18T23:18:56Z
JAKARTA,-DETIKCO.COM _Sudah Sampai Pada Kesimpulan bahwa JOKOWI SUMBER MASALAH dalam Menjalankan Roda Pemerintahan Dengan Ugal-Ugalan. Menabrak Konstitusi Dan Perundang-Undangan Lainnya. Belum Lagi Kebijakannya Yang Menabrak Kepentingan Rakyat Dan Lingkungan Alam . Benar-benar Tindakan Abuse Of Power Yang Tak Bermoral, Tak Punya Etika. Itulah Catatan Berbagai Elemen Bangsa , Mulai Forum Guru Besar Dari Puluhan Perguruan Tinggi , Kalangan Akademisi , Mahasiswa , Kaum Profesional, Apalagi Kalangan Aktivis Dan Kaum Emak-emak kata amien  kepada wartawan (19/4/24)

Amin juga mengatakn,Fakta Bicara, seluruh Catatan Kritis Masyarakatnya Tak Di Gubrisnya Sementara ,

 Jokowi Makin “Barbar” Dalam Menginstruksikan Institusi-Instusi Formal Seperti Mahkamah Konstitusi ( MK ) , Penyelenggara Pemilu ( KPU Dan BAWASLU )


 Bahkan Institusi Pertahanan Dan Keamanan Mereka Pun Tunduk Dengan Instruksi Barbar Itu. Maka , Suara Kritis Itu Di Pandang Hanya Debu Atau Buih Bahkan Jokowi Tampaknya Siap Mengerahkan Tanker-Tanker Dan Personelnya Untuk Menghalau Kekuatan Rakyat Yang Sudah Muak Itu. Bahkan Demi Mempertahankan Ambisi Kekuasaannya Kini Sedang Membangun Politik Dinastinya

Haruskah Dibiarkan ? No. Berbagai Elemen Bangsa Ini Sudah Menunjukkan Tekadnya. Jokowi Harus Di Lengserkan. Bagaimana Pun Caranya. Ketika Jalur Formal Akan Menjumpai Kendala Prosedural. Maka Terpaksa Menggunakan Opsi Lain 


,"Gerakan Ekstra Parlementer, Revolusi Atau Pengadilan Rakyat Tentu Bukan Dengan Mengadili Seperti Lazimnya Dunia Peradilan: Terdapat Jalannya Persidangan , Ada Majlis Hakim , Duduk Sang Pesakitan , Penutut Umum Dan Pembela. Kelaziman Praktik Peradalian Di Tiadakan. Di Ganti Dengan Gerakan Nonprosedural. Revolusi Sosial. 

Warna Dominan Yang Menampak Adalah Gerakan Moral Dalam Bentuk Unjuk Rasa Yang Melibatkan Ratusan Ribu Orang , Bahkan Berpotensi Lebih Sesuai Dengan Informasi Yang Berkembang, Massa Akan Mengepung DPR RI, Istana, Pengepungannya Tidak Lagi Membatasi Waktu. Namun Mempertimbangkan Efektivitas Unjuk Rasa , Maka Tidak Tertutup Kemungkinan Akan Muncul “Inovasi”. Yaitu , Membagi Sebagian Massa Untuk Mengepung Kediaman Sejumlah Orang Yang Di Nilai Punya Andil Terhadap Kejahatan Politik Jokowi DiAntara Mereka yg Berpotensi Muncul Dalam Benak Masyarakat.                                                                                             

Pengepungan Terhadap Sejumlah Nama Tersebutpun Merupakan Strategi Alternatif Yang Bisa Menggembosi Kekuatan Inner Circle Yang Selama Ini Menjadi Sandaran Jokowi* Pengepungan Ini Juga Di Perkirakan Akan Menurunkan Sikap Total Perlindungannya Terhadap Jokowi. Tidak Tertutup Kemungkinan , Mereka Akan Segera Terbang Ke Singapura Atau Negeri Pengasingan Lainnya. Lebih Baik Menyelamatkan Diri Daripada Konyol Membela Junjungannya Makna Strategis Lain Adalah , Pengepungan Itu Juga Membuat Aparat Keamanan Terpecah Konsentrasinya* 

Di Tengah Agresivitas Gerakan Massa Itu. Tidak Tertutup Kemungkinan Akan Muncul Gerakan Inovatif Lain Memblokir Sejumlah Ruas Jalan Yang Menjadi Urat Nadi Ekonomi Nasional. Pemblokiran Bisa Terjadi Di Wilayah Ibukota Jakarta Dan Sekitarnya Bisa Juga Di Kota-Kota Provinsi Yang Memang Menjadi Lalu-Lintas Utama Logistik Pangan Ataupun Lainnya

Pemblokiran Itu Perlu Kita Catat Tidak Memerlukan Pengerahan Massa Dalam Jumlah Puluhan Ribu Orang Dengan Ratusan Pemblokiran Di Jalan-Jalan Strategis Itu Juga Akan Memecah Konsentrasi Aparat Keamanan Baik Di Jakarta Dan Sekitarnya Juga Daerah Daerah Lainnya. Yang Perlu Kita Cermati Lebih Jauh , Dampak Kontigionnya Adalah Akan Terjadi Kelangkaan Barang , Baik Dari Dalam Sendiri , Ataupun Barang-Barang Impor , Terutama Komoditas Pangan.

Kita Akan Saksikan Dua Dampak Integral . Pertama, Inflasi Akan Meroket. Masyarakat Pemilik Tabungan Akan Berbondong-Bondong Mengambil Dananya Di Bank,Akan Terjadi Rush Bank Pun Akan Sempoyongan. Krisis Moneter Dan Ekonomi ( Krismon ) Tak Bisa Di Cegah. Krismon Ini Pasti Akan Membuat Ekonomi Nasional Lumpuh. Sebagai Gambaran:

Desember 2012 , Pernah Terjadi Pemblokiran Jalan Di Ruas Tangerang Dan Cikarang Sebagai Buntut Kebijakan Ketenagakerjaan Yang Merugikan Kepentingan Pekerja. Hanya Sekitar Dua Jam Dampaknya Terjadi Kemacetan Super Panjang Di Berbagai Ruas Jalan Yang Akan Menuju Jakarta Sisi Lain, Terjadi Kerugian Material. Menurut Catatan Asosiasi Eksport Import, Pemblokiran Itu Mengakibatkan Kerugian Sekitar Rp 70 Trilyun Per Jam Dan Itu Hanya Di Dua Ruas Toll Tangerang - Cikarang Bagaimana Jika Pemblokiran Terjadi Di Berbagai Ruas ? Juga , Bagaimana Nasib Ekonomi Nasional Jika Terjadi Pemblokiran Beberapa Hari pasti Ambruk Ekonominya.                                                                                                                      
Dampak Kedua Sangat Memungkinkan Rakyat Terpadu. Inilah Mata Rantai Gerakan Revolusi Sosial Yang Di Perkirakan Akan Meluas

Bagaimana Nasib Jokowi ? Tentu Rakyat Akan Mengadili Dengan Caranya Sendiri Kemungkinan Secara Unlawful . Hukuman Yang Layak Bagi Seseorang Yang Telah Menghancurkan Sendi-Sendi Kehidupan Bernegara , Di Samping Pembantaiannya Selama Ini Kepada Komponen Masyarakat Yang Tak Sejalan Dengan Arah Politiknya* Hukuman Itu Bisa Tercegah Jika Jokowi Dan Keluarganya Segera Menyelamatkan diri ke LN

Itulah Pengadilan Rakyat Yang Akan ditegakkan Memang , Cukup Barbar . Tak Manusiawi . Namun , Barbarisme Itu Sangat Sepadan Dengan Barbarisme Yang Di Lakukan Rezim Barbar Jokowi. Jadi Jangan Menilai Dan Menghakimi Barbarisme Rakyat. Sikap Rakyat Hanyalah Tindakan Proporsionalitas Atas Kejahatan Rezim Pembohong , Culas , Yang Memang Sangat Melampaui Batas pungkasnya.


Tim redaksi 
×
Berita Terbaru Update